Embun pagi yang berseri,
Menyambut senyumu mentari,
Mengalirkan laju darah yang terhenti,
Oleh malam yang mengajariku mimpi.
Belajar berjalan menata diri,
Berpegang pada sesuatu yang lebih tinggi,
Ku mencoba meraih tangan yang pernah kau beri,
Tapi kini semuanya menjadi tak pasti.
Diamnya membuat laju jalan ini enggan melangkah,
Berhenti dan berfikir tentang salah,
Berharap semua yang hadir akan indah,
Dan menjadi senyum yang penuh berkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar